Di masa lalu, oma-opa kita mungkin pernah mengalami masa-masa ketika susu sapi segar diantar pagi hari ke rumah. Nah, kebiasaan ini terulang. David Huang, penerus usaha Saridele di Cimahi, Jawa Barat, mengembalikan kebiasaan ini dengan susu kedelai yang punya ragam pilihan rasa yang modern.
Terobosannya melakukan pengantaran dari rumah ke rumah setiap hari membuat kesegaran produknya lebih nyata di lidah pelanggannya.
Baca Juga: 5 Kriteria Catering Sehat
Tak gentar dengan begitu banyak produk susu kedelai yang dijual di supermarket dalam bentuk botolan, David malah berhasil menggebrak pasar berkat kejeliannya.
Susu kedelainya berhasil menembus pasar di berbagai kalangan. Salah satu terobosannya adalah “menjual”kesegaran susu karena diantar langsung di depan pintu kita. David merancang layanan pengantaran dengan sistem terukur sehingga bisa memenuhi berbagai keperluan para pembelinya.
Ada 3 jenis layan antar yang ditawarkan David. Reguler, spesial, dan premium. Perbedaannya terletak pada ongkos dan waktu pengantaran. Layanan reguler berlangsung pukul 06.00-09.00, spesial pukul 06.00-12.00, dan premium mulai pukul 13.00-17.00.
Layanan antar reguler dan special berlangsung dari hari Senin sampai Sabtu saja. Sedangkan layanan premium bisa Pengantaran ini gratis jika Anda menjadi pelanggan tetap susu Saridele.
Harga Susu Kedelai yang Murah Namun Sehat
Sementara bila membeli sesekali, tarifnya bervariasi mulai Rp 5 ribu- Rp 15 ribu, tergantung jarak wilayah antaran. Semua susu kedelai ini diproduksi setiap hari berdasarkan pesanan. Selain lebih terukur, sistim ini juga menghindari produksi berlebihan yang berpotensi terbuang sia-sia.
Karena produk Saridele tidak memiliki usia panjang, hanya sekitar 4-7 hari masa konsumsinya jika disimpan dalam kulkas. “Bukti bahwa produk ini tak berpengawet,” tegas David.
Bekerjasama dengan loper koran Layan antar ini dirancang David dengan begitu jeli dan teliti. Melihat respon yang baik, ia pun memiliki ide cemerlang agar dapat memenuhi semua pesanan dengan baik. Untuk menjawab kebutuhan kurir yang banyak ke berbagai tempat, David menjalin kerjasama dengan sebuah jasa ekspedisi yang khusus mendistribusikan koran dan majalah. Tujuannya tentu menitipkan produk susu kedelai buatannya pada kurir yang melakukan pengantaran Koran
Agar efektif, jalurnya dan seputaran Untuk mengembangkan pemasarannya Kenalkan rasa gula aren Bukan tanpa alasan yang ditawarkan David. Salah satu titik balik kesuksesan Saridele memasarkan produknya juga terletak pada varian rasa yang kreatif.
Berbagai Macam Rasa Susu Kedelai
Di tangan David, susu kedelai tak hanya dijual dalam rasa tawar atau plain. David juga menciptakan susu kedelai manis dengan 2 macam gula, yaitu gula biasa (raw sugar) dan gula aren yang harum.
“Rasa gula merah ini sekilas mirip dengan minuman tradisional Sunda, yaitu bajigur. Bedanya, bajigur biasanya menggunakan santan,” jelasnya. Selain itu susu kedelai juga dibuat dalam varian rasa modern. Seperti rasa stroberi dan cokelat yang banyak disukai anak-anak. Tak cukup sampai disana, baru-baru ini bekerja sama dengan rekannya, David juga meluncurkan varian rasa baru, yaitu susu kedelai green tea dan thai tea.
Semua kemasan, di antaranya kemasan plastik dengan volume 250 ml dan 500 ml. David juga menyediakan kemasan gelas (cup) dan botol yang ukurannya sama-sama 200 ml.
Keunggulannya kemasan ini praktis sehingga susu kedelai mudah dinikmati dan dibawa kemanapun seperti bekal sekolah. Susu kedelai aneka rasa ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 2 ribuan hingga Rp 6 ribuan kecuali untuk susu kedelai green tea dan thai tea.
Khusus 2 rasa istimewa tersebut, David menentukan minimal pembelian 1,5 liter, namun bisa dibagi dalam kemasan botol 250 dan 500 liter dengan harga masing-masing Rp 4.600 dan Rp 8.400. Tak hanya berbentuk minuman, David juga meluncurkan produk yogurt berbahan susu kedelai yang dikenal dengan sebutan soygurt. Soygurt yang diberi merek Sari Yoci ini dibuat dari sari kedelai dan dikemas dalam botol berukuran 220 ml dengan harga Rp 7.500, hingga kemasan satu liter seharga Rp 30 ribu. Selain memproduksi susu kedelai untuk diminum, David juga melebarkan sayap produk susu kedelai ini dengan menyuplai untuk beberapa produk olahan lainnya.
Misalnya dengan katering. Menurut David, kebanyakan dari pelaku usaha makanan menciptakan menu sehat menggunakan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi atau santan.
Di sosial yang banyak digemari saat ini. Facebook, twitter, hingga website dibuat David secara khusus agar semua orang memperoleh informasi produknya secara lengkap dan jelas. hingga thai tea konsumen begitu mudah menerima produk susu dinikmati hingga hari Minggu. kota Bandung, namun hingga ke daerah Lembang,
Padalarang, Ujung Berung, Gedebage, Kota Baru Parahyangan, dan Dayeuh Kolot yang jauh dari pusat kota. memperkenalkan produknya, David melalui media atau majalah. juga dibuat sesuai arah masing-masing,” jelas pria yang tergabung dalam Komunitas Wirausaha Muda Cimahi (KWACI) ini. Cara ini membuat David bisa menjangkau pembeli tak hanya di kawasan Cimahi